Jabon (Anthocephalus cadamba) adalah salah satu jenis tanaman kehutanan yang saat ini menjadi primadona bagi para petani. Anda bisa melihatnya, mulai dari maraknya persemaian jabon. Bibit jabon pun sudah dapat dengan mudah Anda peroleh di depot-depot bibit tanaman di pinggir jalan. Tanaman jabon baik yang masih muda maupun sudah berumur, bisa dengan mudah Anda lihat di lahan-lahan kering. Ini menunjukkan, tanaman jabon disukai oleh para petani.
Distribusi alami Jabon di mulai dari India, Nepal, menuju Thailand dan Indochina serta bagian timur Kepulauan Malaya hingga Papua Nugini. Di Indonesia, tanaman ini terdapat di pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sumbawa dan Irian Jaya. Tanaman ini telah di introduksi di Afrika serta Amerika Tengah dan mampu beradaptasi dengan baik.
Ada apa sih sebenarnya, sehingga para petani sekarang mulai beralih ke tanaman jabon. Tentunya ada sejumlah keunggulan tanaman jabon, dibandingkan dengan tanaman kehutanan lainnya. Alasannya antara lain adalah :
- Jabon merupakan tanaman yang cepat tumbuh (fast growing species). Hanya dalam waktu 4-5 tahun, Anda bisa memetik hasilnya.
- Jabon dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0 – 1000 mdpl. Tidak menutup kemungkinan untuk ditanam pada ketinggian lebih dari 1000 mdpl, namun kemungkinan besar pertumbuhannya kurang optimal.
- Belum ada/masih sedikit hama dan penyakit yang menyerangnya. Inilah alasan mendasar bagi Anda untuk beralih ke tanaman Jabon dibandingkan dengan tanaman Sengon, yang saat ini terserang hama ulat kantong dan penyakit karat furu atau karat tumor.
- Kayu jabon berbentuk silinder dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus, sehingga sangat cocok untuk industri perkayuan.
- Tidak memerlukan pemangkasan karena pada masa pertumbuhan cabang akan rontok sendiri (self pruning).
- Termasuk tanaman pionir, yang dapat tumbuh dengan mudah pada lahan-lahan terbuka, lahan yang semula kosong sehingga tepat untuk penghijauan pada lahan-lahan kritis.
- Budidaya Jabon relatif mudah, tidak terlalu membutuhkan perawatan yang istimewa.
- Harga kayu yang relatif tinggi, saat ini berkisar Rp 1.600.000,- per kubik. Harga ini akan cenderung terus meningkat, karena kebutuhan industri terhadap kayu, serta saat ini tidak diperkenankan kayu bulat yang berasal dari alam.
- Pemasaran kayu Jabon relatif mudah. Kayu jabon sangat dibutuhkan oleh industri kayu lapis, meubel, pulp, produsen peti buah, mainan anak-anak, korek api, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa poin penting yang merupakan keunggulan Jabon dibandingkan dengan tanaman kehutanan lainnya. Sungguh merupakan investasi yang patut diperhitungkan, terutama bagi Anda yang ingin terjun dalam budidaya tanaman kehutanan.
Disamping nilai ekonomisnya yang tinggi, ada nilai lainnya yang bisa jadi lebih tinggi nilainya, misalnya sebagai tanaman penghasil oksigen, pencegah longsor dan banjir, mengurangi pemanasan global. Tentu saja, masih ada sejumlah keunggulan lainnya, Anda bisa berbagi disini.
ditulis ulang dari : http://www.ekopras.com/2010/04/09/keunggulan-jabon/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar