Kami sebagai pengelola bekerjasama dengan pemilik lahan & kelompok tani menawarkan kerjasama penanaman kayu Sengon (albasia)& Jabon untuk daerah Garut Selatan Khususnya daerah Ciudian dengan kapasitas lahan saat ini tersedia ±20 Hektar.
Pada luas tanah 1 hektar akan tertanam bersih 1600 pohon dengan pola tanam 2X3 meter dengan pilihan pola tanam:
Pola Tanam :
1. 1600 pohon Sengon (Albasia)
2. 1600 pohon Jabon
3. 800 Sengon (Albasia) 800 Jabon
Stuktur perencanaan penanaman yang dilakukan Pengelola dan Kelompok tani merangkup Pemilik lahan Tahap:
- Menyediakan Lahan Garapan
- Membentuk kelompok –kelompok tani disetiap titik garapan
- Pengolahan lahan yang akan digarap
- Pelubangan dengan diameter 40cm
- Penyimpanan pupuk kandang/kompos di setiap lubang yang akan ditanam kayu
- Penanaman kayu setelah turun hujan & kompos sudah tidak mengandung gas
Setelah usia tanaman 20 Hari perawatan tanaman dengan pembersiahan rumput/gulma dan penyulaman tanaman yang mati serta pemupukan sesuai kebutuhan dan kondisi tanaman
- Agar tanaman lurus dilakukan pengajiran
- Pemupukan akan dilakukan sampai usia tanaman 3 tahun sesuai kebutuhan tanam
- Perawatan tanaman dilakukan sampai samapai masa panen 5 tahun
Pengontrolan dan pendataan tanaman dilakukan setiap 3 bulan sekali yang dilakukan bersama-sama oleh semua pihak, terkecuali bagi Investor yang tingalnya jauh dari lokasi, kami akan memberikan data pengukuran & foto-foto perkembangan tanam setiap 3 atau 6 bulan sekali melalui e-mail.
Masa panen:
Masa panen:
Semua pihak berhak menjual hasil panen kayu. Dengan catatan harga dimusyawarahkan terlebih dahulu dan disetujui oleh semua pihak.
Hasil panen akan dibagikan berupa uang tunai sesuai nilai presentasi pembagian setelah dipotong oleh:
a. Zakat 2,5%
b. Retribusi pemerintah setempat (desa)
c. lain lain (disetujui bersama)
c. biaya pembuatan status tanah yang akan dipotong dari bagian hasil pemilik lahan
Adapun Sistem Kerjasama Penanaman Kayu Sengon(albasia)-Jabon Yang Ditawarkan Yaitu:
Ada dua sistem tawaran:
I. Sistem Bagi Hasil
40 % Investor
30 % Pemilik Lahan
10 % Petani Penggarap
20 %Pengelola
II. Sistem Bagi Hasil
20% Investor
30% Pemilik Lahan
10% Petani Penggarap
40% Pengelola
Asumsi-asumsi
1. Biaya Produksi per hektare Rp 30.000.000,- per ha per 5 tahun
2. Jumlah pohon per ha 1600 pola 2X3m
3. Harga jual dalam bentuk kayu log per m ³
a. Diameter 15 Cm, umur 3 tahun harga sekarang Rp 600.000,-
b. Diameter 20 Cm, umur 4 tahun harga sekarang Rp 700.000,-
C. Diameter 25 Cm, umur 5 tahun harga sekarang Rp 800.000,-
4. Pemenuhan Kubikasi
a. Diameter 15 Cm memerlukan 4 pohon.
b. Diameter 20 Cm memerlukan 3 pohon.
c. Diameter 25 Cm memerlukan 2 pohon.