SLIDE

terima kasih atas kunjungan anda di http://www.bumihijaukami.blogspot.com

Rabu, 28 September 2011

Penawaran Kerjasama Kemitraan Penanaman Pohon Kayu Sengon (Albasia) & Jabon


Kami sebagai pengelola bekerjasama dengan pemilik lahan &  kelompok tani menawarkan kerjasama penanaman kayu Sengon (albasia)& Jabon untuk daerah Garut Selatan Khususnya daerah Ciudian dengan kapasitas lahan saat ini tersedia ±20 Hektar.
Pada luas tanah 1 hektar akan tertanam bersih 1600 pohon dengan pola tanam 2X3 meter dengan pilihan pola tanam:









Pola Tanam  :  
1. 1600 pohon Sengon (Albasia)
2. 1600 pohon Jabon
3.  800 Sengon (Albasia) 800 Jabon
Stuktur perencanaan penanaman yang dilakukan Pengelola dan Kelompok tani merangkup Pemilik lahan Tahap: 
  • Menyediakan Lahan Garapan
  • Membentuk kelompok –kelompok tani disetiap titik garapan
  • Pengolahan lahan yang akan digarap
  1. Pelubangan dengan diameter 40cm
  2. Penyimpanan pupuk kandang/kompos di setiap lubang yang akan ditanam kayu
  3. Penanaman kayu setelah turun hujan & kompos sudah tidak mengandung gas
Setelah usia tanaman 20 Hari perawatan tanaman dengan pembersiahan rumput/gulma dan penyulaman tanaman yang mati serta pemupukan sesuai kebutuhan dan kondisi  tanaman
-   Agar tanaman lurus dilakukan pengajiran
-   Pemupukan akan dilakukan sampai usia tanaman 3 tahun sesuai kebutuhan tanam
-   Perawatan tanaman dilakukan sampai samapai masa panen 5 tahun
Pengontrolan dan pendataan tanaman dilakukan setiap 3 bulan sekali yang dilakukan bersama-sama oleh semua pihak, terkecuali bagi Investor yang tingalnya jauh dari lokasi, kami akan memberikan data pengukuran & foto-foto perkembangan tanam setiap 3 atau 6 bulan sekali melalui e-mail. 
Masa panen:
Semua pihak berhak menjual hasil panen kayu. Dengan catatan harga dimusyawarahkan terlebih dahulu dan disetujui oleh semua pihak.
Hasil panen akan dibagikan berupa uang tunai sesuai nilai presentasi pembagian setelah dipotong oleh:
a. Zakat 2,5%
b. Retribusi pemerintah setempat (desa)
c. lain lain (disetujui bersama)
c. biaya pembuatan status tanah yang akan dipotong dari bagian hasil pemilik lahan

Adapun Sistem Kerjasama Penanaman Kayu Sengon(albasia)-Jabon Yang Ditawarkan Yaitu:

Ada dua sistem tawaran:

I.    Sistem Bagi Hasil
40 % Investor                   
30 % Pemilik Lahan           
10 % Petani Penggarap      
20 %Pengelola                 

II.   Sistem Bagi Hasil
20% Investor                  
30% Pemilik Lahan          
10% Petani Penggarap     
40% Pengelola                


Asumsi-asumsi





1. Biaya Produksi per hektare Rp 30.000.000,- per ha per 5 tahun



2. Jumlah pohon per ha 1600 pola 2X3m

3. Harga jual dalam bentuk kayu log per m ³

a. Diameter 15 Cm, umur 3 tahun harga sekarang Rp 600.000,-
b. Diameter 20 Cm, umur 4 tahun harga sekarang Rp 700.000,-
C. Diameter 25 Cm, umur 5 tahun harga sekarang Rp 800.000,-

4. Pemenuhan Kubikasi

a. Diameter 15 Cm memerlukan 4 pohon.
b. Diameter 20 Cm memerlukan 3 pohon.
c. Diameter 25 Cm memerlukan 2 pohon.



Kerjasama Investasi Bersama Bumi Hijau Kami

Kami membuka Program Investasi Penanaman Pohon Jabon, Sengon (Albasiah) dan Jati Putih. Bagi anda yang berminat untuk menjadi Investor dan berinvestasi dalam penanaman pohon kayu keras silahkan hubungi via e-mail kami di pohon.jabon79@gmail.com atau langsung telpon ke nomor yang tertera di web-blog ini. Nilai Investasi untuk penanaman pohon yang kami tawarkan adalah sejumlah Rp. 30.000.000,- (Tiga Puluh Juta Rupiah) untuk investasi penanaman pohon Sengon dan Rp. 35.000.000,- (Tiga Puluh Lima Juta Rupiah) untuk investasi penanaman pohon Jabon. Dana tersebut akan dialokasikan untuk pembelian bibit, biaya transportasi, biaya kebutuhan penanaman pohon  (pupuk dan obat-obatan tanaman termasuk ongkos pekerja), dan pembuatan MOU berupa Akta Notaris Kerjasama yang akan dibuat di kantor Notaris. 

Dalam Investasi ini, akan melibatkan pemilik lahan yang secara langsung atau tidak langsung akan terlibat dalam proses penanaman pohon. Selain itu kami juga melibatkan petani penggarap yang bekerja dan diberikan insentif selama waktu bekerja dan tetap akan memperoleh hak hasil panen. Dengan demikian pola bagi hasil (Sharing Profit) yang kami kembangkan yakni :

Hak Hasil Panen sebesar 40% untuk Investor
Hak Hasil Panen sebesar 30% untuk Pemilik lahan
Hak Hasil Panen sebesar 10% untuk Petani Penggarap, dan
Hak Hasil Panen sebesar 20% untuk Pengelola (Bumi HIjau Kami).

Pada saat ini telah tersedia lahan seluas 20 Ha, di wilayah Garut Selatan yang telah siap untuk ditanami. Jenjang waktu masa tanam hingga masa panen akan berlangsung sekitar lima sampai dengan enam tahun. 
Bagi anda yang berminat dan tertarik untuk berinvestasi kami selaku pengelola dan atas nama Bumi Hijau Kami, membuka peluang untuk bekerjasama dalam berinvestasi dan bersama-sama melestarikan alam serta menciptakan lapangan pekerjaan (khususnya bagi masyarakat di pedesaan).





Untuk Informasi lebih lanjut silahkan hubungi kami di e-mail kami pohon.jabon79@gmail.com Kami akan mengirimkan proposal dan rincian mengenai mekanisme kerja yang kami tawarkan kepada anda. 

Selasa, 13 September 2011

Seminar Nasional dan Pelatihan Budidaya Jabon

Kupas Tuntas Bisnis Jabon

Bogor, 30 September – 2 Oktober 2011

Kerjasama
TREE GROWER COMMUNITY dan DEPARTEMEN SILVIKULTUR FAKULTAS KEHUTANAN IPB
didukung oleh SEAMEO BIOTROP

Pendahuluan

Kerusakan hutan dan berkurangnya kawasan hutan telah membuat hutan tropis kehilangan sebagian besar kemampuannya dalam menyuplai kebutuhan kayu global. Disisi lain kebutuhan kayu untuk pasar global semakin meningkat, sehingga prospek investasi bagi pemenuhan kebutuhan kayu cukup cerah.

Jabon (Antocephalus cadamba) memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan kayu rimba lainnya. Selain daya tumbuhnya yang sangat cepat, tingkat kelurusannya juga tinggi, berbatang silinder dan cabang yang ada pada masa pertumbuhan akan rontok sendiri ketika pohon meninggi.Sifat ini menguntungkan karena tidak memerlukan pemangkasan. Kayunya berwarna putih agak kekuningan tanpa terlihat serat sangat baik dipergunakan untuk pembuatan kayu lapis (playwood), mebeler, bahan bangunan non kontruksi, maupun kayu gergajian. Dengan demikian budidaya tanaman jabon akan memberikan keuntungan yang cukup besar jika dilakukan secara serius dan benar. Setiap batang pohon jabon yang sehat akan menghasilkan kayu sebanyak 1,5 m3, Dengan harga per-m3 saat ini Rp 1.000.000,-, maka nilai jual jabon usia 5-6 tahun minimal seharga Rp 1.500.000,-/batang. Disamping itu jabon juga potensial sebagai alternatif jenis bagi rehabilitasi dan reklamasi lahan rusak dan terdegradasi termasuk reklamasi lahan bekas tambang.

Waktu dan Tempat
Hari/Tanggal : Jumat, 30 September 2011 (Seminar)
Sabtu-Minggu 1-2 Okt. 2011 (Pelatihan)


Waktu : 08.00 – 17.00 WIB
Tempat : SEAMEO BIOTROP
Jl. Raya Tajur, Km 6 Bogor Jawa Barat;

Biaya :
Rp. 800.000,- (Seminar)
Rp. 1.000.000,- (Pelatihan)
Rp. 1.600.000,- (Paket)
Fasilitas : Snack, makan siang, seminar kit, sertifikat, modul pelatihan, fieldtrip

Materi Seminar :

1.Hutan rakyat sebagai penggerak ekonomi mikro masyarakat, Keynote speaker : Menteri Kehutanan
2.Kebijakan hutan rakyat dan tata niaga hasil hutan rakyat, Kementerian Kehutanan
3.Jabon sebagai jenis pionir unggul, Dr. Irdika Mansur
4.Kualitas dan keunggulan kayu jabon, Dr. Naresworo Nugroho
5.Peluang bisnis pengusahaan jabon, pengusaha jabon sukses
6.Jabon sebagai bahan baku industri, perusahaan pemanfaat kayu jabon


Materi Pelatihan :

1. Pengenalan jabon dan jenis komersial lainnya untuk hutan rakyat
2. Teknik pembibitan dan persemaian jabon
3. Persiapan lahan dan teknik penanaman jabon
4. Pengendalian hama dan penyakit jabon
5. Penyusunan rencana investasi jabon


Copas dari : http://www.plantamor.com